Senin, 16 Juni 2008

Hal Baru Yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Ginjal

Ginjal merupakan organ tubuh yang kecil tapi memiliki fungsi yang sangat penting. Setiap manusia mempunyai sepasang ginjal yang letaknya di daerah pinggang, agak di bagian belakang.

Fungsi Ginjal yang paling utama adalah sebagai saringan dan membuang "sampah"/ toksin hasil dari metabolisme di dalam tubuh. Ginjal juga mempunyai beberapa fungsi yang lain, di antaranya mengatur kesimbangan cairan dalam tubuh dan produksi beberapa hormon.

Kerusakan ginjal ditandai dengan penumpukan "Sampah-sampah" hasil reaksi bahan-bahan dalam tubuh. Sampah-sampah inilah yang menyumbat atau membuat kerja ginjal semakin berat. "Sampah-sampah" tersebut akan menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti tekanan darah tinggi, anemia (kurang darah merah), penyakit pembuluh darah jantung, keropos tulang, gangguan gizi, gangguan syaraf. Selain itu ada beberapa penyebab gangguan fungsi ginjal diantaranya adalah beberapa penyakit menahun seperti Diabetes Melitus, hipertensi, batu ginjal, tumor, kelainan bawaan, radang ginjal.

Bila ginjal tidak berfungsi lagi, dan keadaan ini berlanjut, tindakan yang dilakukan adalah cuci darah bahkan bila memungkinkan cangkok ginjal. Biaya yang dikeluarkan untuk sekali cuci darah cukup mahal. Apalagi kalau harus melakukan cangkok ginjal. Oleh karena itu deteksi dini amatlah penting.

Gejala yang sering timbul pada saat awal antara lain: kelemahan badan, kencing yang sulit dan nyeri atau bahkan sering kencing terutama malam hari (anyang-anyangan), air kencing berbuih, air kencing berwarna kemerahan, mata sembab, wajah, tangan, perut, kaki yang bengkak, sering haus.

Pemeriksaan Laboratorium sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui sedini mungkin adanya penyakit ginjal, antara lain: Pemeriksaan tekanan darah, Pemeriksaan protein dalam air kencing (urine rutin dan mikroalbumin), Ureum dan Kreatinin darah, Kreatinin Klirens & Cystatin C. Pemeriksaan Cystatin C mendeteksi gangguan fungsi ginjal tahap awal. Cystatin C perlu diperiksa pada pasien dengan Diabetes Melitus, hipertensi, transplantasi ginjal, lanjut usia, kanker dengan kemoterapi, dan juga pada pasien dengan sirosis hati.

TIPS: untuk menjaga kesehatan Ginjal: Minum air putih sesuai kebutuhan, Tidak menahan ekinginan buang air kecil, Rutin melakukan pemeriksaan laboratorium untuk ginjal, Berolahraga secara teratru. Bagi penderita DM dan hipertensi harus mengatur gaya hidup sehat dan teratur minum obat.

Info dari: dr. Ignatia ML, SpPK dan Tim Prodia

Tidak ada komentar: